OnePlus Resmi Rilis OxygenOS 16 dengan Fitur AI yang Lebih Canggih
Pada Oktober 2025, produsen smartphone OnePlus secara resmi memperkenalkan sistem operasi barunya, OxygenOS 16, berbasis Android 16.
Pembaruan ini membawa lompatan cukup signifikan dalam hal kecerdasan buatan (AI), kustomisasi antarmuka, dan konektivitas lintas-perangkat yang makin mulus. Bagi pengguna yang ingin merasakan pengalaman lebih pintar di ponsel mereka, pembaruan ini menawarkan banyak hal baru yang menarik.
Integrasi AI lebih dalam
Salah satu aspek paling menonjol dari OxygenOS 16 adalah fokus yang kuat terhadap fitur AI. Sistem ini menghadirkan aplikasi pusat bernama “Mind Space” yang diperbarui agar mampu bekerja lebih efektif dengan data pengguna mulai dari tangkapan layar hingga memo suara 60 detik yang sebelumnya hanya bersifat sederhana.
Dengan adanya integrasi Google Gemini, pengguna bisa menyimpan sejumlah konten (seperti tangkapan layar destinasi liburan, catatan perjalanan, atau pilihan hotel) lalu meminta Gemini membuat rencana perjalanan berdasarkan data tersebut.
Selain itu, fitur seperti “AI Writer” memungkinkan pengguna untuk menghasilkan teks kreatif berdasarkan perintah, atau memperbaiki teks yang sudah ada di sejumlah aplikasi. Sementara “AI Recorder” dapat merekam sesi suara, melakukan transkripsi otomatis, bahkan mengenali siapa yang berbicara.
Di galeri foto, tersedia pula fitur AI yang dapat menyesuaikan pencahayaan wajah dalam potret serta memperbaiki ekspresi atau mata tertutup dari foto lama—semacam sentuhan “magis” pada hasil jepretan.
Dengan demikian, OxygenOS 16 bukan sekadar update visual, tapi lebih ke sistem yang mencoba memahami perilaku pengguna dan kemudian menawarkan kemampuan yang terasa “mengerti”.
Fitur antarmuka dan kustomisasi
Tampilan baru dan kontrol layar kunci
Selain fitur AI, OxygenOS 16 juga memperkuat pengalaman antarmuka. Pengguna sekarang dapat menikmati fitur kustomisasi yang lebih fleksibel pada layar kunci—seperti jam baru, widget yang lebih variatif, hingga pilihan foto atau video sebagai tampilan background.
Layar beranda juga dilengkapi ikon yang bisa diubah ukurannya, sehingga pengguna bisa mengatur tata letak sesuai kebutuhan mereka.
Secara visual, animasi lebih halus dan UI tampak lebih responsif berkat teknologi yang disebut “Parallel Processing” yang kini merambah banyak bagian dalam sistem. Hasilnya: transisi antar aplikasi atau geser layar terasa lebih mulus dan minim lag.
Konektivitas antar perangkat yang lebih tangguh
Satu hal menarik adalah koneksi lintas-platform yang makin kuat. Ponsel OnePlus dengan OxygenOS 16 kini bisa berbagi data dengan tablet, PC Windows, Mac, bahkan perangkat Apple (seperti iPhone atau Apple Watch).
Pengguna bisa melakukan transfer foto tanpa kabel, mirror layar, atau mengakses file dari ponsel lewat PC dengan lebih mudah. Fitur seperti ini menunjukkan arah OnePlus yang ingin membuat ekosistem perangkat mereka tidak terisolasi, melainkan bisa “terhubung” ke banyak platform.
Varian perangkat yang mendapat update & peluncuran
OxygenOS 16 akan hadir sebagai sistem bawaan di model flagship berikutnya yang diharapkan adalah seri OnePlus 15. Sementara bagi perangkat yang sudah ada, OnePlus membuka program beta bagi pengguna yang ingin mencobanya lebih awal. Adapun rollout secara luas akan dilakukan secara bertahap, berdasarkan model dan wilayah.
Perlu dicatat bahwa ketersediaan fitur seperti Plus Mind dan integrasi Gemini bisa berbeda antar negara atau perangkat—sehingga tidak semua pengguna akan mendapatkan fungsi penuh sekaligus.
Analisis: Apa artinya bagi pengguna?
Bagi pengguna yang ingin ponsel mereka “lebih pintar”, OxygenOS 16 membawa nilai tambah yang nyata. Dengan fitur AI yang lebih banyak, sistem yang lebih responsif, serta konektivitas lintas perangkat yang makin kuat, OnePlus tampaknya ingin menempatkan dirinya bukan hanya sebagai merek ponsel, tetapi sebagai pusat ekosistem digital pengguna.
Namun, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan. Pertama: karena fitur-fitur canggih ini, pembaruan mungkin akan lebih optimal di model flagship dan perangkat terbaru. Pengguna perangkat lawas mungkin mendapatkan fitur terbatas atau rollout yang tertunda.
Kedua: meskipun konektivitas lintas platform menjadi keunggulan, suksesnya fitur tersebut sangat bergantung pada perangkat lain yang digunakan (PC, Mac, iPhone) serta kondisi sistem/ekosistem pengguna.
Secara keseluruhan, bila dibandingkan dengan sistem operasi sebelumnya, update ini terasa seperti lompatan yang cukup besar dalam hal personalisasi dan AI—dan itu merupakan kabar baik bagi pengguna yang ingin merasakan teknologi terkini.
Apakah OxygenOS 16 Layak Dinantikan?
OxygenOS 16 merupakan sebuah pembaruan besar dari OnePlus yang membawa sistem operasi ponsel ke arah “lebih pintar, lebih personal, dan lebih terhubung.”
Dari fitur AI yang mengerti pola pengguna hingga konektivitas lintas platform yang makin mulus update ini layak diperhatikan. Bagi pengguna OnePlus yang ingin tetap di garis depan pengalaman teknologi, ini adalah salah satu langkah layak untuk diikuti.

Comments
Post a Comment